Rabu, 23 November 2011

UCAPAN-UCAPAN YANG MEMBAWA BERKAH



Selamatnya manusia karena lisannya, begitulah yang disabdakan Rasululllah SAW. Lidah memang tidak bertulang, namun jika kita tidak mampu menjaganya maka malapetaka akan menimpa kita, bahkan nyawa bisa melayang karenanya.
Oleh karena itu, berucaplah dengan kata-kata yang baik kepada semua orang, anak kecil, sebaya atau orang tua, laki-laki atau perempuan, atasan atau bawahan, kawan atau musuh sekalipun, niscaya mereka akan bermurah hati akan memberikan sesuatu terbaik untuk kita.

Ucapkanlah SALAM, Assalamu’alaikum, selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam, selamat makan, selamat bekerja, selamat istirahat, selamat tidur dan ribuan ucapan selamat kepada semua orang, agar kita SELAMAT.
Ucapkanlah MAAF, jika kita melakukan sesuatu kesalahan atau mohon ijin akan meminta sesuatu, agar segala urusan kita LAPANG.
Ucapkan TOLONG, kalau kita minta bantuan kepada orang lain, agar setiap urusan kita MUDAH.
Ucapkan TERIMA KASIH, jika kita menerima sesuatu atau bantuan bahkan menerima fitnahan dan ejekan atau hinaan sekalipun, agar hidup kita AMAN.

Mulailah dari sekarang bertutur kata dengan ucapan-ucapan yang baik dan mulia agar keberkahan turun dari langit dan keluar dari bumi meliputi dan memayungi kehidupan kita yang sangat singkat ini.

“Orang beriman tak takut dengan penderitaan hidup; tak takut dengan kematian; juga tak takut dengan kehidupan setelah dunia ini; karena Allah bersama mereka. Mereka tak sendirian, Allah selalu menemani dan membimbingnya. Allah itu nyata, Dia menyayangi kamu. Dia mengetahui semua kesukaran yang kamu hadapi dalam perjuangan. Bahkan, jika kamu berbuat salah, Dia masih tetap mencintaimu.“
~Ruqayyah Waris Maqsood

“Sejuta kata-kata tak cukup untuk mengekspresikan bagaimana kecintaan saya kepada Allah. Inilah yang saya rasakan saat ini. Islam ibarat darah yang mengalir di sekujur tubuh hingga ke ujung jari saya. Ketika bercakap-cakap dengan Allah di dalam shalat, sangat indah,” kata Tatiana.
 “Saya berterima kasih kepada Allah SWT atas hadiah yang sangat berharga ini, yakni menjadikan saya sebagai seorang Muslim. Sepanjang hidup  kini hanya untuk  memuji dan mensyukuri nikmat-Nya,” kata dia lagi.
Tatiana Fatimah

Cara Matiin Autorun/Autoplay di Windows XP



Suka sebel tiap nyolokin USB atau masukin CDROM, selalu diprompt sama Windows XP untuk melakukan apa dengan removable devices tersebut.

Ada cara manual supaya autorun usb gak muncul, yaitu dengan menekan tombol SHIFT sementara mencolok Flashdisk ke port usb, tapi lumayan jadi repot kalo gitu caranya.

Barusan googling, dapet cara baru untuk matiin Autorun buat removable devices, gini:

run > gpedit.msc

Kemudian masuk ke “Administrative Template” > “System”, kemudian disitu ada variable “Turn off autoplay”, double click disitu, kemudian pilih Enable dan “All Drives”.

Setelah itu anda bebas dari gangguan prompt Autoplay/Autorun dari removable media.

Obat Tradisional untuk si Kecil



Untuk penyakit ringan, obat tradisional dari bahan-bahan alami cukup

efektif, kok. Hanya saja, kalau sampai 3 hari sakitnya masih berlanjut,

sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Orang tua kita dulu membalurkan parutan bawang merah ke perut si kecil bila

kembung, meneteskan air perasan daun miana ke mata bayi yang belekan, atau

mengoleskan abu bakaran bunga sidowayah untuk mengeringkan pusar bayi.

Masihkah hal ini berlangsung?

"Sayangnya, tradisi ini sudah banyak ditinggalkan. Tak lain karena

kebanyakan orang tua, kini tidak lagi mengetahui kegunaan dari tanaman

tersebut untuk pengobatan. Bahkan sebagian menganggap bahwa ramuan

tradisional itu kuno, takhayul, repot, pahit, bau, dan tidak manjur," sesal

Endah Lasmadiwati, seorang pelestari tanaman obat dan pengembang kesehatan

alami yang memiliki dan memimpin Taman Sringanis, Bogor.

Padahal, menurutnya, ramuan tradisional ini cukup efektif untuk mengobati

penyakit anak, terutama yang ringan-ringan, seperti pilek, panas, diare,

masuk angin, dan lainnya. "Namun dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak

ada gejala membaik, maka tetap harus membawanya ke dokter."

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KEBERSIHAN OBAT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam meramu obat-obatan, sudah tentu harus diperhatikan segi kebersihannya.

Tanaman obat yang akan digunakan sebaiknya dicuci dengan air matang. Baik

bahan-bahan obat maupun perlengkapan yang akan digunakan, hendaknya dicuci

bersih dan tidak berkarat. Begitu juga kain yang dipakai untuk memeras atau

menyaringnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kotoran cacing,

bakteri, virus, atau kotoran tikus yang menempel dan dapat menyebabkan

penyakit leptospirosis.

Sementara takarannya, untuk anak dapat diperkirakan sendiri. Menurut Endah,

orang tua pasti punya insting untuk itu. Misalnya, untuk membalur badan anak

yang masih kecil, cukup gunakan satu siung bawang merah saja. Kalau anaknya

sudah besar, sediakan dua siung bawang. Begitu pun untuk dosis yang diminum,

untuk membuat ramuan dosis anak, cukup kira-kira 1/2 atau 1 ruas jari untuk

kunyit atau jahe. "Semakin besar usia anak, tentu dosisnya semakin besar.

Semua harus dikira-kira sendiri dengan ukuran alami, tak bisa seperti dosis

dokter dengan miligram atau mililiter ekstrak obat."

Memang, akunya, ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan juga punya dampak

yang cukup berbahaya bila dosisnya berlebihan, seperti timbulnya rasa mual,

muntah, pusing, diare, dan lain-lain. Begitu pun bila dosisnya terlalu

sedikit, bisa tidak efektif dan lama sembuhnya. "Jadi, bila tak yakin pada

ukuran ramuannya, lebih aman tanyakan kepada ahlinya atau yang sudah

berpengalaman. Bisa juga berpatokan pada buku-buku ramuan."

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aneka Obat - obatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Penurun panas, batuk, dan pilek

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung

sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk

ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu

kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam

sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di

bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan

tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu.

Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik

kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian

diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1

butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak.

Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau

apa saja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Perut kembung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang

sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar

yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan

pada pusar si kecil.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Diare

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk

daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api

kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka

pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak

telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus

pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Muntah-muntah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh

ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas.

Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering

mungkin atau 2 jam sekali.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras

dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan,

lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit,

dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas,

tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan

pada anak agar tubuhnya hangat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Batuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air

matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak

dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Batuk seratus hari

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan

seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan

sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa

juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil

bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat

dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas

airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1

sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di

cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari

masing-masing 2 sendok teh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Batuk berlendir

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1

siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3

sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2

sendok teh.

* Pilek

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh

(bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu

putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur.

Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di

bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung

seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Mata bintitan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon

meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya,

sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Mata merah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh

dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan

matanya dalam air tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Sariawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya.

Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan

sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Tak nafsu makan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain

seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar,

setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak

kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di

atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak

tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe

bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu

peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk

mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya,

dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari

temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan

saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Mimisan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke

hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2

jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1

cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak

ditambah sedikit madu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Benjol karena benturan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam.

Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang

putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Congekan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau

lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan

air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Panu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi

dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Koreng atau borok kepala

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air,

oleskan pada bagian kepala.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam

ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Sakit gigi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang

sakit karena berlubang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Digigit nyamuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan

dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa

digunakan minyak sereh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Asma

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus.

Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10

siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Luka-luka berdarah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas.

Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Keracunan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Biduran atau kaligata

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon.

Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula

merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin

diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.